Sabtu, 24 Maret 2012

TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN TIPOLOGI MANUSIA MENURUT “CLAUDIUS GALENUS”

TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN TIPOLOGI MANUSIA MENURUT 
“CLAUDIUS GALENUS”

Tipologi Kepribadian menurut Claudius Galenus  di bagi menjadi 4 macam, diantaranya adalah:
a.    Sangunikus
b.    Melankolis
c.    Kholerikus
d.    Flagmatikus


1.    Sanguinikus
Tipe ini merupakan orang-orang yang mempunyai darah yang banyak didalam tubuhnya. Kepribadian manusia dengan tipe sanguinikus adalah riang, optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak setabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.
2.    Melankolikus
Tipe ini merupakan manusia yang memiliki banyak empedu hitam/melankhole didalam tubuhnya. Kepribadian manusia dengan tipe melankolikus adalah sedih, selalu ketakutan, hati–hati dalambertindak, konsekuen, dan jiwanya stabil.
3.     Kholerikus
Manusia dengan tipe ini didalam tubuhnya banyak terdapat empedu kuning/kholeri dengan perasaan dasarnya selalu merasa kurang puas. Kepribadian manusia dengan tipe kholerikus adalah kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang berlebihan.
4.    Flegmatikus
Manusia dengan kepribadian flegmatikus ini adalah tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.
Berdasarkan keempat tipe tersebut diatas, saya merasa bahwa kepribadian saya termasuk ke dalam tipe flegmatikus karena banyak orang yang menilai saya sebagai sosok yang pendiam, pasif, netral, dsb. Selain tidak mudah dan tidak peka dengan lingkungan baru, saya juga mempunyai sifat yang sangat memiliki harapan dan keinginan-keinginan yang tinggi sehingga apa yang saya inginkan pasti akan saya usahakan untuk mencapainya.

Dari ke empat tipe kepribadian tersebut, saya sendiri cenderung memiliki tipe Flagmatikus,yaitu  cairan tubuh yang menghasilkan temperamen-temperamen yang tenang, dingin, lamban, santai, dan stabil, seperti yg dijelaskan di atas.  Orang flagmatikus sulit untuk meluapkan emosinya, tetapi bukan berarti saya tidak pernah marah, saya cenderung  membawa suasana kedamaian, karena saya tidak suka dengan keributan, tetapi saya adalah manusia biasa, yang memiliki batas kesabaran, dan akan meluapkan emosi di saat hal yang fatal terjadi. Saya bertolak belakang dengan orang yang memiliki tipe kepribadian Sangunikus yang memiliki semangat berkobar-kobar yang tidak pernah tenang dan tanpa tujuan, saya adalah pribadi yang memiliki kepribadian yang tenang tetapi memiliki tujuan yang pasti,  segala kegiatan dapat terjadwalkan dengan baik..
Sama hal nya tipe flagmatikus tidak menyukai kemurungan orang-orang  Melankolis, begitu pun pribadi saya yang tidak senang melihat wajah kemurungan dari sesorang, dalam hal ini saya tidak hanya melihat tetapi saya berupaya untuk menghiburnya bahkan dapat memberikan solusi yang baik dan dapat di terima. Orang flagmatikus tidak akan pernah kekurangan teman, ya memang di akui oleh teman saya memiliki pribadi yang sangat bersosialisasi ,saya sadari itu karena dalam lingkungan baru sekali pun saya dapat dengan mudah mendapatkan teman, tetapi saya cenderung memilih teman, karena bagi saya lebih baik mencegah dari pada mengobati, maksud saya di sini adalah memilih teman yang pergaulan dan kehidupannya baik dan yang akan berdampak baik juga bagi saya.
Sedikit tentang seluk beluk saya yg mungkin berguna bagi pembaca.
Hehe..


Sumber/Referensi:   www.wikipedia.org
                    www.google.com

JENIS JENIS CINTA

JENIS JENIS CINTA


           Bicara tentang cinta selalu menarik ya, apalagi untuk saya kaum muda. Cinta memang tak mengenal usia, karena cinta “pakaian” yang kita perlukan sampai ajal menjemput.Cinta memang mudah untuk diucapkan, tapi tidak mudah untuk memahami makna sesungguhnya, apalagi mengamalkanya. Misal, tidak sedikit orang yang menikah katanya karena cinta, tetapi berujung dengan konflik akut dan perceraian. Oke dipertemuan ini saya akan membahas sedikit tentang jenis-jenis cinta.

           Salah satu penemuan arti dan komponen cinta dipelopori oleh Robert Sternberg. Robert Jeffrey Sternberg (62 thn) adalah seorang psikolog Amerika di Oklahoma State University. Dia pernah menjadi Presiden American Psychological Association. Sternberg memiliki PhD dari Stanford University. Dia memegang sepuluh gelar doktor kehormatan dan profesor kehormatan di University of Heidelberg di Jerman. Saat ini bekerja di Universitas Cambridge.

           Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotsme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep yang abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan. Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya.






                                                          







Sumber/referensi : www.wikipedia.org
                   www.google.com

AKULTURASI KEBUDAYAAN


AKULTURASI KEBUDAYAAN
Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Contohnya adalah akulturasi kebudayaan Hindu-Budha. Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.Berbeda dengan asimilasi dan sintesis. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
      
       Penyebab akulturasi dapat beraneka ragam, antara lain yaitu :


  1. 1. Bertambahnya dan berkurangnya jumlah penduduk yamg ada di setiap negara 
  2.  Adanya revolusi yang terlalu cepat
  3.  Masalah yang timbul antar masyarakat 
  4.  Adanya perubahan alam atau siklus
  5. Adanya peperangan
  6. Adanya pengaruh budaya dari kebudayaan asing atau luar.

     


Hasil dari akulturasi Hindu-Budha dalam beberapa bidang :
 
1.      1.  Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
2.      2.  Bidang Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
3.      3.  Sistem Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu jika dibandingkan anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturunan dari dewa yang memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun. Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku.
4.  Bidang Pendidikan
Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis, dan masih banyak lagi.

Contoh lain hasil akulturasi yang masuk ke Indonesia adalah :
  1.   Angpaw (Negeri Cina) 
  2.   Hallowen (Eropa) 
  3.   Thanks Giving (Eropa) 
  4.   Valentine (Eropa)
  5. Dll

         Sumber/referensi :  www.wikipedia.org
                                                                                                                 www.google.com