Kamis, 06 Juni 2013

PENGELOLAAN WEB


PENGELOLAAN WEB MELIPUTI :

1.     INSTUTISI PENGELOLAAN INTERNET/WEB
Walaupun riset tentang internet diawali dari proyek ARPANET dan berkembang dari kolaborasi penelitian institusi militer dan pendidikan, namun infrastruktur dan teknologi internet saat ini bisa dikatakan bukan milik suatu institusi atau perorangan ataupun negara. Sekarang internet merupakan sebuah enterprise kolaboratif dan kolektif yang terbuka. Ada sejumlah organisasi atau lembaga yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan internet serta menjadi guide atas perkembangan internet dan web, diantaranya adalah :
World Wide Web Consortium (W3C)
Awalnya dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim Berners-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertangggungjawab terhadap perkembangan dari berbagai protokol dan standar yang terkait dengan Web. Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML dan CSS diatur oleh W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee. Website W3C dapat diakses pada URL:  http://www.w3c.org
Internet Engineering Task Force (IETF)
Merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari perkembangan teknologi internet. IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC). IETF fokus pada evolusi dari internet dan menjamin proses tersebut berjalan dengan smooth.
Internet Architecture Board (IAB):
IAB bertanggung jawab dalam  mendefiniskan backbone internet.
Internet Society (ISOC):
Dibentuk dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.
APJII dan PANDI
Dua nama tersebut merupakan institusi yang mengatur pengelolaan internet untuk wilayah Indonesia. Meraka adalah APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).

2. PEMERINTAHAN (Aspek Hukum dan Etika dalam Internet)

Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini.
Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Undang-undang hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 : “Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindunga hukum”.
Dalam Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa: Hak cipta,  Pencipta,  Ciptaan,  Pemegang hak cipta,  Pengumuman,  Perbanyakan, Program komputer , dan Lisensi.
Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:
1.       Hacking atau cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
2.       Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
3.       Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya.

3. PRINSIP DAN SERANGAN
PRINSIP DALAM MEMBUAT WEB
1. Jangan membuat user berpikir terlalu lama
Suatu halaman website, haruslah jelas sejelas-jelasnya, dapat memberikan informasi yang mudah untuk dimengerti. Hal yang harus dilakukan adalah meminimalkan atau menghilangkan bagian-bagian pada website yang dapat membuat user terus bertanya karena biasanya user akan segera meninggalkan website Anda apabila mereka sulit menelaah informasi yang ada karena kecenderungan users malas untuk berpikir terhadap hal-hal tertentu.
Salah satu hal yang dapa membantu users betah diwebsite Anda adalah membuat struktur yang jelas seperti memberikan petunjuk lewat gambar, link yang mudah dimengerti sehingga dapat memberikan arahan yang baik terhadap apa yang dapat dilakukan user diwebsite tersebut.
2. Jangan menyia-nyiakan kesabaran user
Jika Anda ingin menawarkan user untuk memanfaatkan layanan website Anda, jangan sekali-kali membuat ribet, Anda harus menjaga agar persyaratan bagi user seminimal mungkin dalam artian bahwa user melakukan sedikit aksi untuk mencoba layanan Anda.
 Salah satu contohnya adalah  jangan menyediakan halaman pengisian yang panjang untuk user, apalagi melibatkan data pribadi yang lengkap karena biasanya mereka akan malas mengisi data karena sebenarnya yang ingin mereka lakukan hanyalah mencoba-coba dahulu layanan Anda sebelum memutuskan untuk memberikan data mereka.
3. Kelola fokus perhatian user
Salah satu atau lebih aspek yang ada dalam user interface suatu website, dapat menarik perhatian user lebih banyak daripada yang lainnya. Sebagai contoh gambar lebih menarik daripada teks, sama seperti kalimat dengan tulisan yang ditebalkan lebih menarik daripada teks yang biasa.
 Kemudian juga diteliti bahwa mata manusia dapat secara cepat mengenal pola dan pergerakan sehingga iklan-iklan berbasis video atau gambar bergerak meskipun bagi user sangat mengganggu, tetapi dari sudut pandang marketing dapat menarik perhatian lebih baik. Mengelola fokus perhatian user pada apa yang ditawarkan website Anda akan menarik user untuk mencobanya.
4. Paparkan fitur yang ada dengan baik
Prinsip memaparkan fitur website Anda akan banyak membantu user mengerti alur maupun hal-hal yang patut user ketahui. Sebagai contoh memaparkan fitur untuk membimbing user dalam langkah-langkah sebelum mencapai tujuan akhir memperoleh program gratis, akan lebih memberikan gambaran besar bagi user mengenai apa yang harus dilakukannya dan mengapa harus melakukannya.
5. Buat penulisan yang efektif
Ada banyak perbedaan antara membaca tulisan di website dengan di media cetak, sehingga Anda perlu tahu cara membuat tulisan yang efektif diwebsite. Sebagai contoh, tulisan promosi yang panjang tidak akan dibaca user. Teks yang panjang tanpa gambar dan kata kunci yang dibuat menarik seperti bold dan italic akan langsung dilewatkan.
 Kemudian bahasa-bahasa yang sulit dimengerti juga akan diabaikan. Hal-hal ini membuat pesan menjadi tidak tersampaikan dengan baik. Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah membuat tulisan secara singkat, padat, kategorikan layout dengan baik seperti memadukan warna, gambar, penekanan pada tulisan dan kejelasan.
6. Pertahankan kesederhanaan
Prinsip kesederhanaan dalam membuat website adalah salah satu tujuan utama dari design website. Jarang sekali user yang datang ke website hanya untuk menikmati designnya saja, yang lebih utama adalah bagaimana mereka mencari informasi yang berguna, sehingga kesederhanaan sangat penting disini daripada kompleksitas pada design website.
7. Jangan takut pada bagian tertentu yang kosong
Banyak sekali website-website yang ada menjejalkan seluruh informasi kepada user sehingga seluruh halaman penuh berisi informasi diberbagai sisinya. Hal ini bukan saja mengganggu, tapi juga buruk karena user juga malas membaca demikian banyak informasi yang belum tentu berguna buat mereka.
 Bagian tertentu yang kosong pada website Anda, misalnya jarak antar tulisan yang satu agak jauh sehingga ada kekosongan, akan sangat membantu mengurangi beban user untuk menerima informasi yang terlalu banyak. Hasilnya, mereka akan lebih mungkin dan mudah menerima informasi yang lebih tepat.
8. Komunikasikan secara efektif dengan “bahasa yang mudah”
Bahasa bukan hanya dalam bentuk kalimat teks, tapi elemen-elemen pada website juga dapat berarti bahasa yang dapat dimengerti oleh masing-masing user yang menerimanya. Hal yang harus Anda perhatikan adalah menyediakan user struktur konsep yang jelas dan konsisten, konsisten dari segi tampilan layout, navigasi dan sebagainya diseluruh elemen website.
 Selain itu, cara mengkomunikasikan yang efektif dapat pula berupa petunjuk maupun elemen-elemen visual  yang bersifat sederhana, jelas, dapat dibedakan dan juga ketegasan baik dari segi tipografi maupun simbolisasi.
9. Gunakan standar elemen yang telah dikenal
Website-website yang lebih dulu muncul dalam waktu yang lama, pasti sedikit banyak telah membuat user memiliki perilaku tertentu. Sebagai contoh, jika ada gambar keranjang belanja di suatu website, berarti langsung diketahui bahwa user dapat memesan produk dari website tersebut.
 Dengan memanfaatkan standar-standar elemen seperti ini sangatlah berguna sehingga mengurangi hal-hal yang dapat menyulitkan user untuk memahami bagaimana sesuatu dapat bekerja.
10. Lakukan tes pada awal-awal dan sesering mungkin
Prinsip ini disebut juga sebagai TETO (Test Early, Test Often) yang biasanya diterapkan pada proyek web design sebagai tes untuk penggunaan. Tujuannya adalah untuk mencari masalah-masalah signifikan dan juga masalah yang berkaitan dengan layout.

SERANGAN YG KEMUNGKINAN BESAR TERJADI :
 1.  Password Attack
Password Attack adalah usaha penerobosan suatu sistem jaringan dengan cara memperoleh password dari jaringan tersebut. Password merupakan sesuatu yang umum jika bicara tentang keamanan. Kadang seorang user tidak peduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan onlinr dirumahpun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP.
2.  Merusak File Server
Protokol-protokol untuk transportasi data tulang punggung dari internet adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis antar pada [jaringan dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file.Tergantung pada OS (Operting System) yang digunakan, attacker bisa meng extrack informasi tentang jaringan, sharingprivileges  nama dan lokasi dari user dan groups, dan spesifikasi dari aplikasi atau banner (nama dan versi software). Sistem yang dikonfigurasi atau diamankan secara minimal akan dengan mudah membeberkan informasi ini bahkan melalui firewell sekalipun. Pada sistem UNIX, informasi ini dibawa oleh NFS (Jaringan File System) di port 2049. Sistem windows menyediakan ini pada SMB (Server Messaging Block) dan NetBIOS pada port  135-139 (NT) dan port 445 pada win2k.
3.  Deface Web Server
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun Web Server ada lima macam :
1. Buffer overflows,
2. Httpd,
3. Bypasses,
4. Cross scripting,
5. Web kode vulnerabilities, dan
6. URL floods.
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan error s pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak kakter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attackerakan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Buffer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command prompt.
Beberapa feature dari HTTPD bisa digunakan untuk menciptakan HTTPD bypass, memberi akses ke server menggunakan fungsi logging. Dengan cara ini, sebuah halaman web bisa diakses dan diganti tanpa dicatat oleh web server. Cara ini sering digunakan oleh para cracker, hacktivis dan cyber vandals untuk mendeface website. Sedangkan kerawanan pada script  web bisa terjadi pada semua bahasa pemrograman web  dan semua ekstensi aplikasi. Termasuk VB, Visual C++, ASP, TCL, Perl, PHP, XML, CGI, dan Coldfusion. Pada dasarnya, attacker akan mengexploitasi kelemahan dari sebuah aplikasi, seperti CGI script yang tidak memeriksa input atau kerawanan pada IIS RDS pada showkode.
ASP yang mengizinkan menjalankan perintah secara remote ( Remote Command Priviledges ). Melalui cross scriptting dan cross-site scriptting seorang attacker bisa mengexploitasi sebuah pertukaran cookies antara browser dan webserver. Fasilitas ini dapat mengaktifkan script untuk merubah tampilan web. Script ini bisa menjalankan malware, membacainformasi penting dan mengexpose data sensitive seperti nomor credit card dan password. Pada akhirnya attacker dapat menjalankan denial of service dengan URL flood, yang dilakukan dengan cara mengulang dan terus mengulang permintaan terhadap port 80 httpdbatas TTL ( Time To Live ).

4. CONTOH PERMASALAHAN
Ø  Mendaftarkan Web institusi dengan domain dan atau hosting Gratis-an. Kenapa gratisan jika mampu membayar, secara umum gratisan tidak bisa memberikan jaminan. Misalkan yang baru saja terjadi kasus co.cc Hilang dari Google.
Ø  Membuat tapi tidak merawat sehingga seolah membiarkan webnya seperti Rumput. Misalkan : ada script web yang error, komentar Spam, hingga tidak tahu kalau website-nya di hack.
Ø  Tidak mengenalkan website kepada : Semua staff yang ada, kepada Publik, termasuk tidak “menaruh” alamat web dalam Kop Surat Resmi.
Ø  Menggunakan CMS tapi tidak meng Update, membuat web secara umum mudah banyak Open Source CMS yang bisa digunakan. namun jika lupa mengupdate, bisa jadi web anda “tidak aman” .
Ø  Tidak menyediakan Form kontak atau Form Kontak tidak berfungsi. Form/kontak “wajib” disediakan terutama untuk mendapatkan feedback dari pengunjung web kita. Sebaiknya menggunakan form kontak dan menyiapkan SDM (bisa Humas/Staff PR) yang siap interaksi dengan pengunjung.
Ø  Terlalu membiarkan form bebas tanpa Moderasi (Buku Tamu, Komentar, dll). Wesbite Intitusi berbeda dengan blog, pada Blog hal ini umunya tidak bermasalaha asal pemilik rajin melihat dan menyeleksi keomentar yang ada. Banyak dijumpak Buku tamu wesbite penuh dengan : Spam, Iklan, promosi, dll.
Ø  Menulis Email kontak di Web secara Full, Hal ini bagus namun dimungkinan mengundang Spam. Sehingga email kita bisa “kebanjiran” sampah email (Spam). Sangat susah jika email kita sudah terkena Spam. Solusi Kontak sebaiknay menggunakan Form kontak.
Ø  Menyerahkan semuanya pada seseorang, termasuk pengeloaan domain website. Banyak kasus ketika “pengelola domain” pindah (resign/missing) , Pengaturan Domain tidak serahkan pada pemilik. Atau kasus lain pengelola domain tidak bisa dihubungi lagi.
Ø  Punya Domain Website tetapi tidak menggunakan Email dengan Domain Institusi untuk Komunikasi Resmi. Mungkin masih ingat kasus Komis8 at yahoo.comdomain/web yang terlihat lucu dan mengundang pertanyaan Publik. Apakah anda akan mengikuti jejak Meraka?
Ø  Di beri masukan tetapi tidak merespon. Seorang pengelola Web/domain sewajarnya juga bertanggung jawab memonitor dan mengelola Sub Domain dibawahnya (jika ada). Jika punya web umumnya kontak masuk akan melalui Email, sehingga cek Isi web dan email seharusnya menjadi pekerjaan rutin.

Sumber:
http://kartikoadi.blogspot.com/2013/03/web-science.html
http://duniaawg.blogspot.com/2013/05/institusi-pengelola-internet-web-dan.html